Maaf, Jendral... Saya lari dari medan pertempuran!

Kalo ada sesuatu di dunia yg bisa memberikan contoh dua hal yang benar2 kontras, maka itu adalah hidup di kosan dan hidup di rumah.

Di kosan:
- sahur bersusah payah bangun sendiri, beberapa kali terpaksa tidak sahur
- buka puasa dgn aer putih, kadang2 kolak dgn rasa pas2an seharga 2500 perak
- hidup di ruang sempit berukuran 2 x 2,4 m dgn lantai yg tidak pernah dipel
- tidur seringkali kurang dari 2 jam, bahkan sering pula tidak tidur
- internet menjadi barang mewah, berpikir 200 ribu kali sebelum mendownload sesuatu, atau sekedar browsing
- badan selalu terasa seperti tak bertulang akibat tugas2 kuliah yg tak tau malu
- pagi hari bangun dgn kaget smbil melihat jam, mandi terburu2, dan lari tunggang langgang ke kampus

Di rumah:
- sahur dibangunin nyokap yg punya prinsip "anak gue harus bangun!", sehingga resiko tidak sahur akibat tidak terbangun menurun drastis
- buka puasa seperti di hotel bintang 7 (ada gitu?), jangankan kolak, shisha pun ada (lebay mode on)
- hidup di kamar yg luas berkarpet nan lembut, plus seluruh ruangan di rumah dan fasilitas2 nya yg super lengkap
- tidur tak pernah kekurangan, sampe2 bingung apa dan siapa lg yg harus dimimpikan
- internet melimpah ruah: unlimited, gratis, dan cepat!
- badan selalu fit akibat istirahat dan makan yg luar biasa cukup, tanpa tekanan psikologis dari hal2 semacam tugas kuliah
- tidak ada istilah yg berhubungan dgn kata "pagi", seperti "bangun pagi", "mandi pagi", apalagi "lari pagi" dalam 'KAMUS HIDUP DI RUMAH'

Itulah yg gua rasain sekarang. Transisi dari 'hidup di kosan' ke 'hidup di rumah' emang luar biasa nikmatnya. Meskipun dunia tak mungkin seindah surga, tapi setidaknya ini imitasi surga yg realistis! Tapi gua ga bisa bayangin ketika harus melewat transisi sebaliknya...

Okeh, sekarang gua di rumah. Meninggalkan medan pertempuran yang maha dahsyat, yg sebenernya masih berlangsung sampe besok. So, gua bolos selama 4 hari, yg mana ini berpotensi membuat gua jadi orang terkebelakang mental saat masuk kuliah lagi nanti.

Gua denger dari anak2, khususnya kelompok gua, kelompok H2O a.k.a aer, katanya mereka mau lembur malem ini. Apalagi kalo bukan ngerjain tugas PA nan tak tau malu itu. Sebenernya gua rada2 ga enak jg, dan pengen bantu2in. Tapi apalah daya, tak kan lari gunung dikejar (yoi, emg kaga nyambung). Sebagai permohonan maaf, 'kan ku ukir nama2 kalian di sini teman... Lintar, Odor, Adit, Tharra, Batu, Iis, Evita... Maafkan temanmu ini, gua ga bisa berjuang lagi bersama kalian.. hiks... tapi kalian harus tetap berjuang, karena kita masih punya kehidupan yg harus dijalani (lebay mode 'on').

Gua ga tau deh gimana nasib gua nanti setelah meninggalkan kuliah dan tugas2 yg bejibun ini. Mudah2an aja masih bisa lulus mata kuliah semester ini. Tolong pak, bu, saya hanyalah rakyat jelata yg miskin papa miskin mama... kasihanilah saya...

Oh ya, skrg gua lagi di warnet abang gua, si darkpuccino. Warnetnya asik cuy, semacam cyber cafe gitu. Liat aja nih ada FS nya.

Brownspot Internet Cafe, nice place...

Bwt yg tinggal di Tembilahan, harus dateng ke sini nih... The best laaa...